5 Peralatan dan Perlengkapan Handlettering untuk Pemula



Kemarin pas saya posting tentang challenge handlettering di Instagram, Mbak Fera Marentika sempat nanya ke saya.

mba, kalau mau belajar buat begini, alat yang perlu disiapin apa aja? ada rekomendasi merk nya ga? 😬 mau belajar juga 😊

Well, actually, harusnya ini pertanyaan buat yang lebih jagoan handlettering sih. Hahaha. Soalnya kalau saya mah, pakai apa aja bisa karena pada dasarnya hobi saya adalah corat coret, nggak khusus handlettering yang ada pakemnya itu.

Kalau pengin belajar handlettering dengan 'aturan' (karena aturan ada itu kan juga supaya cakep ya, hasilnya), ada banyak tutorialnya di Youtube. Juga soal perlengkapannya, ada dibahas banyak kok. Channel yang paling oke itu Pieces Calligraphy. Ada video tutorial buat beginners banget, step by step. Ada juga akun Instagramnya di @piecescalligraphy. Silakan difollow :)

Ini ada satu contoh video tutorialnya, bagaimana memulai handlettering.
Silakan diikuti.





Nah, itu kalau mau ikut aturan.
Saya? Saya nih seenaknya :))) Hahahaha. Pokoknya bikin saya bahagia, ya saya bodo amat deh. Kalau diatur-atur saya nggak jadi suka. Jadi segala handlettering saya itu nggak ada yang nurut pakem. Semua saya gores suka-suka aja.

Ndilalah, ada yang suka, ya Puji Tuhan :)))

So, peralatan tempur saya nggak terlalu banyak, lengkap atau aneh-aneh.
Saya cukup punya beberapa ini saja.







Beberapa perlengkapan handlettering yang saya pakai

1. Brush pen




Saya iseng aja kemarin beli ini karena lapar mata di Tokopedia :)))
Beli cuma 4 warna basic aja maunya. Gara-garanya harganya lebih murah beberapa ribu. Padahal masih ditambah ongkir. Diitung-itung, beli brush pen ini di toped ples ongkir jadi malah mahalan dibanding kalau saya berangkat ke Gramedia Sudirman :))) Wakakakak.
Yah, begitulah saya, dan hobi belanja online saya. Jangan ditiru!




Nah, yang di atas itu, saya bikin handlettering pakai brush pen.

Pada akhirnya saya nggak terlalu banyak pakai malah. Bahahaha. Nggak tahu ya, kurang mantap aja warnanya buat saya. Jadinya ya, cuma sesekali aja deh pakainya, pas pengin.

2. Cat air Koi versi Pocket Field



 Enak sih, saya suka makenya. Kuas itu bisa langsung diisi air. Jadi nggak belepotan celap celup, which is yang bikin saya nggak terlalu suka pakai cat air. Jadi tetep rapi aja meja kerja kalau begini. Hehehe. Kebiasaan, saya malas beberes soalnya.

Tapi kan, memang pada dasarnya saya nggak terlalu banyak kerja dengan warna. Saya lebih suka sketching monokrom dengan pensil. Jadi cat air ini juga jarang saya pakai. Tapi ini recommended kalau untuk gores-gores handlettering pakai cat air.


3. Drawing pen



 Nah, saya sih lebih suka pakai drawing pen aja. Pas ngilustrasi Open Your Mind, buku handlettering, saya pakai drawing pen aja. Yaiya sih, kan saya bikin pola handlettering untuk diwarnai oleh pembaca. Ya harus pakai drawing pen. Hahaha.




Nah yang di atas, adalah salah satu artwork untuk buku Open Your Mind. Saya ngerjainnya pakai drawing pen.

Tapi itu bikin saya makin terbiasa aja pakai drawing pen. Lebih enak goresnya buat saya. Kalau perlu ketebalan, ya saya usek-usek aja pakai spidol. Tapi goresannya pakai drawing pen.

4. Pakai apa pun yang ada di meja



Saya sering tiba-tiba aja pengin corat coret, lalu asal samber aja apa yang ada di dekat saya. Kayak di gambar di atas, saya pakai pena gel yang biasa saya pakai nulis. Kadang juga corat coretnya pakai pensil. Seadanya. Haha.

Ya soalnya kadang males jalan buat ambil pena ini itu :P Padahal lagi pengin segera menumpahkan uneg-uneg. Hihihi.


5. Sketch book





Saya punya stock sketch book yang cukup banyak. Saya beli aja kok di toko. Kalau di sini di Togamas, harganya per buku ini Rp 18.000. Ada yang lebih gede sih, ya lebih mahal juga pastinya. Kertasnya kayak kertas buku gambar anak-anak biasa. Saya pakai ini soalnya ya, kertasnya cukup nyerap cat atau tinta. Kalau HVS mah, susyaaaah.







Nah, nggak mahal-mahal amat kan perlengkapan gambar aka handlettering saya?
Soalnya saya nggak terlalu yang ngoyo atau mau go professional sih. Meski pengin juga, kalau memang bisa, jualin artworks saya yang udah jadi dan cukup oke. Hahahaha.

Buat saya, dengan perlengkapan seadanya namun bisa menghasilkan karya kreatif yang indah, itu lebih baik :D

Komentar

kuningantech
Halloo/
Cuma Seseorang Yang Sedang Mencoba SEO

Postingan populer dari blog ini

Brosur Saung Ibu Tomyam Kelapa

10+ Google Fonts yang Paling Banyak Dipakai karena Readibilitas yang Paling Oke

Desain Kartu Nama Customized - Bentuk Lain Media Promo